Berita Unik Getafe, Berburu Kemenangan

Jika membicarakan La Liga Spanyol langsung menyasar pada Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona ataupun Valencia. Pastinya juga menyebutkan beberapa klub papan tengah mungkin jarang ada yang mengetahuinya. Salah satunya ada berita unik Getafe yang ternyata diam-diam siap merangsek keposisi 4 yang merupakan zona Eropa.

Meski diisi oleh pemain yang sekiranya kurang memiliki label bintang, namun mereka sukses menjadi pembeda dimusim ini. Bersama Real Betis, tim yang satu ini berjuang di zona Eropa, bahkan bukan Europa League.

Saat ini keduanya mengincar posisi 4 klasemen yang dihuni Sevilla yang merupakan tiket terakhir Liga Champions Eropa. Hal tersebut sangatlah mungkin, dengan hanya selisih 4 poin dan performa tim yang masih terseok-seok, bisa saja diantara keduanya sukses masuk kedalam posisi tersebut.

Berita Unik Getafe dari Pemain Hingga Kondisi Tim

Seperti yang diketahui, tim ini memang sudah mulai terlihat sejak musim lalu. Sempat terseok-seok diawal musim hingga pada akhirnya tim sukses masuk keposisi 8 klasemen dengan torehan 55 poin.

Bahkan di tim yang memang tidak sebesar Barcelona dan Real Madrid, ternyata ada satu pemain yang menjadi pemain terkaya di dunia. Nama Mathieu Flamini yang saat ini masih menjadi skuat tim dikabarkan memiliki kekayaan yang jauh lebih banyak dari Cristiano Ronaldo.

Flamini Punya Pabrik Kimia – Berita Unik Getafe

Pada awal penjelasan disini akan menjelaskan tentang pemain terkaya didunia yaitu Mathieu Flamini. Pemain asal Perancis ini sebenarnya sudah cukup melalang buana klub yang ada di Eropa, sebut saja Arsenal dan AC Milan sempat dibela dirinya.

Pada bulan Maret 2018 silam, dirinya sontak membuat dunia terperanga setelah dinobatkan memiliki kekayaan yang jauh lebih banyak dari Cristiano Ronaldo.

Hal itu dikabarkan setelah dirinya sukses memiliki aset sebesar 206,3 Triliun Rupiah. Dan semnetara aset Ronaldo sendiri hanya sebesar 8,4 Triliun Rupiah dan Messi yang hanya 3,1 Triliun Rupiah.

Kekayaan dari punggawa timnas Perancis era 2000an ini setelah dirinya memiliki bisnis di bidang Bio-Kimia yang bernamakan GF Biochemials. Yang memproduksi Levulinic Acid yang berasal dari olahan sampah menjadi bahan bakar.

David Soria Sukses Kalahkan Catatan Courtois dan Ter-Stegen – Berita Unik Getafe

Bahkan selain itu ada sosok kiper berusia 25 tahun David Soria yang secara mengejutkan tampil dominan dimusim ini, bahkan dirinya mampu kalahkan kiper sekelas Thibaut Courtois dan Marc-Andre ter Stegen.

Terhitung dirinya sukses menjadi kiper kedua dengan catatan kemasukan paling sedikit hingga pekan ke-22 La Liga Spanyol. Baru kemasukan 18 gol, dirinya hanya selisih 4 gol dari catatan milik kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.

Bahkan dari 18 kali kemasukan, dirinya hanya kemasukan 6 kali saat bermain dilaga kandang. Catatan tersebut cukup mengejutkan, dan dirinya digadang bisa masuk keskuat timnas Spanyol dikemudian hari.

Lini Depan yang Merata – Berita Unik Getafe

Jika Barcelona memiliki nama Lionel Messi dan Luis Suarez, Real Madrid memiliki Karim Benzema dan Gareth Bale. Dan adanya sosok Antoine Griezmann dari Atletico Madrid, dikubu Getafe juga memiliki lini depan yang cukup bagus.

Terhitung 3 nama penyerang seperti Jaime Mata, Angel dan Jorge Molina mampu tampil rata dimusim ini. Bahkan ketiga pemain ini mampu membagi rata catatan gol tim dimusim ini. Meski jika melihat usia ketiganya sudah berada di kepala 3, bahkan Jorge Molina yang menjadi top skorer sementara klub sudah menginjak 36 tahun.

Tercatat Jaime Mata sudah mengoleksi 6 gol, Angel 5 gol dan terakhir Jorge Molina yang sudah mengoleksi 8 gol. Dan diprediksikan ketiga pemain ini akan berupaya terus memberikan kemenangan untuk tim.

Hasil La Liga: Runtuhnya Para Raksasa

Pada pagelaran La Liga Spanyol yang digelar pada akhir pekan lalu yang merupakan pekan ke-22 menghasilkan banyak hasil yang mengejutkan. Mulai dari beberapa para raksasa yang akhirnya takluk atas para lawannya hingga yang berakhir imbang dan ada juga yang menang. Berikut hasil La Liga Spanyol pada akhir pekan lalu.

Sebut saja seperti Real Madrid dan Atletico Madrid, Barcelona dan juga Sevilla yang mendapatkan hasil yang sangat tidak terduga.

Barcelona 2-2 Valencia – Hasil La Liga

Yang pertama ada Barcelona yang menjamu Valencia di Camp Nou yang berakhir dengan skor imbang 2-2. Pada laga ini sebenarnya tuan rumah bahkan nyaris menelan kekalahan.

Dimenit 24 dan 32 Kevin Gameiro dan pinalti dari gelandang Dani Parejo sukses membawa pasukan Kelelawar unggul 0-2 atas tuan rumah. Namun hanya berselang 7 menit nama Lionel Messi mulai memberikan bukti melalui titik putih skor menjadi 2-1.

Pada akhirnya dibabak kedua dimenit 64 kembali sang mega bintang sukses mencetak gol, dan menjadi gol kedua dirinya dilaga tersebut. Dan skor 2-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Berkat tambahan 2 gol tersebut membuat Messi kokoh dipuncak klasemen dengan catatan 21 gol, selisih 6 gol dari Luis Suarez.

Namun kemenangan ini harus dibayar mahal usai dikabarkan Messi mengalami cedera ringan.

Celta de Vigo 1-0 Sevilla – Hasil La Liga

Ini menjadi laga pertama yang cukup mengejutkan saat posisi 4 klasemen sementara Sevilla harus takluk saat bertandang ke markas Celta Vigo dengan skor tipis 1-0.

Dimusim ini tuan rumah memang tampil sangat tidak konsisten, hingga pada akhirnya tertahan di zona merah. Namun sosok Okay Yokuslu dimenit 73 sukses memberikan poin penuh tim atas Sevilla.

Bahkan kemenangan tersebut sungguh memberikan berkah tersendiri, setelah mampu membawa Celta Vigo ke zona aman. Saat ini tim duduk diposisi 16 klasemen sementara, meski hanya unggul 1 poin dari Rayo Vallecano di zona merah.

Real Betis 1-0 Atletico Madrid – Hasil La Liga

Setelah Sevilla yang mengalami kekalahan, kali ini sang posisi 2 klasemen sementara Atletico Madrid harus takluk saat berhadapan dengan Real Betis dilaga tandang.

Bermain di rumah sendiri tuan rumah Betis tampil all out, hingga pada akhirnya mereka sukses terus memberikan perlawanan. Namun meski begitu dibabak pertama kedua tim melakukan jual beli serangan.

Hingga pada akhirnya dimenit 65 malapetaka terjadi setelah pelanggaran di kotak terlarang. Dan gelandang Canales sukses mengeksekusi pinalti dengan baik ke gawang Jan Oblak.

Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Berkat tambahan poin penuh tersebut membuat Betis sukses merangsek keposisi 6 klasemen yang merupakan zona playoff Europa League.

Tim sukses menggeser Deportivo Alaves yang harus terjun keposisi 7 klasemen. Bahkan saat ini Real Betis, Getafe dan juga Deportivo Alaves memiliki poin yang sama, hanya dipisahkan keunggulan Head to Head dan juga selisih gol.

Real Madrid 3-0 Deportivo Alaves – Hasil La Liga

Sepertinya memang Deportivo Alaves sudah dipastikan kehabisan amunisi setelah mereka kembali menelan kekalahan. Namun mereka memang pada akhir pekan ini harus menghadapi lawan berat yaitu Real Madrid.

Bertandang ke Santiago Bernabeu, Alaves harus menyerah 3-0 atas tuan rumah. Dibabak pertama tim harus kemasukan lebih dahulu melalui Karim Benzema dimenit 30. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Dimenit 80 penyerang muda tim, Vinicius Junior sukses menyumbang satu gol usai menerukan umpan dari pemain pengganti Marco Asensio skor 2-0.

Hingga pada akhirnya pemain anyar tim Mariano Diaz sukses mencatatkan namanya dipapan skor menjadi 3-0 di babak injury time. Ini menjadi gol perdana dirinya bersama Real Madrid usai didatangkan dari Olympique Lyon.

Berkat kemenangan tersebut Real Madrid saat ini hanya selisih 2 poin dari Atletico Madrid yang memang menelan kekalahan dilaga lain.

Predator La Liga, Stuani dan Iago Aspas

Jika mendengar kata kompetisi tertinggi Spanyol La Liga pastinya kamu akan mendengar kata Real Madrid dan Barcelona. Namun jika disuruh untuk menyebutkan nama pemain pasti nama Lionel Messi. Lalu bagaimana dengan 2 Predator La Liga, Stuani dan Iago Aspas pastinya hanya diketahui oleh para fans yang memang bukan karbitan.

Kedua pemain ini memang kadang kurang masuk dalam perhitungan. Terlebih kedua pemain ini memang membela klub yang terbilang papan tengah dan bahkan tim medioker saja.

Tetapi meski begitu mereka selalu menunjukkan ketajamannya mereka. Meski tidak dibarengi oleh prestasi yang didapat saat membela klub saat ini. Namun siapa sangka bahwa mereka merupakan salah satu pemain buangan sebelumnya.

Berikut penjelasan kedua pemain ini – Predator La Liga

Christian Stuani – Predator La Liga

Yang pertama merupakan pemain dengan nama lengkap Christian Ricardo Stuani Curbelo ini merupakan penyerang milik Girona. Tim yang satu ini sebenarnya merupakan tim promosi pada musim 2017/2018 silam.

Namun pada musim perdananya tim yang satu ini mampu tampil hebat karena dengan adanya sosok Stuani. Yang dimusim lalu tercatat sukses mencetak 21 gol.

Padahal sebelumnya dirinya belum pernah mencetak gol sebanyak itu dalam beberapa musim. Bahkan jika melihat kebelakang bisa dibayangkan bahwa dirinya merupakan pemain yang kurang bersinar saat masih membela klub Inggris Middlesbrough.

Dimusim perdananya di Inggris dirinya sukses membawa The Boro promosi keliga tertinggi Inggris dimusim 2015/2016 silam. Namun apadaya di musim 2016/2017 dirinya gagal membawa tim bertahan di kasta teratas Inggris.

Tercatat pemain timnas Uruguay ini sendiri hanya mencetak total 11 gol dari 59 kali tampil. Alhasil hingga pada akhirnya Stuani di buang ke Girona.

Namun ternyata hal tersebut menjadi berkah hingga musim ini. Ya saat ini dirinya sudah mencetak 11 gol dari 12 kali bermain.

Catatan ini membuat dirinya duduk bersama sang mega bintang Lionel Messi dipuncak klasemen top skorer La Liga. Dan bahkan berkat hal tersebut dirinya sukses menembus skuat utama Piala Dunia timnas Uruguay lalu bersama Luis Suarez dan Edinson Cavani.

Sebenarnya Stuani bukan pertama kali bermain di Spanyol. Sebelumnya sudah pernah membela beberapa klub seperti Espanyol, Racing Santander, Levante hingga klub divisi 2 Albacete.

Iago Aspas – Predator La Liga

Yang kedua merupakan Iago Aspas. Jika nama yang satu ini mungkin sedikit familiar karena merupakan eks dari skuat raksasa Inggris, Liverpool.

Saat ini pemain dengan nama lengkap Iago Aspas Juncal ini membela klub papan tengh Spanyol Celta de Vigo.

Jika melihat perjalanan karirnya memang sungguh ironi. Ya benar sekali. Sebenarnya Aspas merupakan pemain asli dari jebolan klub yang saat ini dibela.

Pada musim 2011/2012 dirinya mampu tampil hebat saat membawa Celta de Vigo promosi ke ajang La Liga. Saat itu dirinya sukses mencetak 23 gol dari 35 kali tampil.

Belum berhenti disitu, dimusim berikutnya Aspas tampil cukup lumayan dengan mencetak 12 gol diajang Tertinggi Spanyol.

Melihat catatan tersebut membuat Liverpool tertarik mendatangkan Aspas dimusim 2013/2014. Namun sayang dimusim perdananya Aspas gagal mencetak 1 golpun diajang Liga Inggris.

Hingga pada akhirnya dimusim selanjutnya Aspas harus bermain sebagai pinjaman di raksasa Sevilla. Namun hal itu tidak mengubah banyak sampai dirinya hanya mencetak 2 gol dari 16 kali bermain.

Bahkan dari 16 kali bermain dirinya hanya bermain sebagai starter 4 kali saja. Alhasil membuat manajemen The Reds geram hingga akhirnya Aspas langsung dilego kembali ke klub asal Celta de Vigo yang ingin menariknya.

Dan benar saja dirinya mampu tampil membaik. Dimusim combeck perdananya Aspas sukses mencetak 14 gol dan bahkan dirinya selalu menjadi pilihan utama dimusim 2015/2016.

Dimusim berikutnya Iago Aspas kembali bersinar dengan mampu mencetak gol lebih banyak 19 gol dari 32 kali bermain. Dan dimusim berikutnya kembali bertambah mencapai 22 gol dimusim 2017/2018.

Hingga pada musim ini dirinya seperti masih haus gol. Dan tercatat dirinya mencetak 10 gol dari 15 kali tampil dan selalu menjadi starter.

Catatan ini membuat dirinya duduk diposisi 2 top skorer La Liga bersama Luis Suarez. Hanya selisih 1 gol dari Lionel Messi dan Christian Stuani.